Selasa, 17 Januari 2017

14 langkah membuat film sendiri… (untuk lomba pembuatan film pendek)

Akhir-akhir ini, banyak yang memprotes para produsen sinetron Indonesia yang dianggap telah kehilangan daya kreatif sehingga akhirnya menyadur film yang diproduksi orang luar. Tapi, sebenarnya, bagaimana sih cara membuat film itu? Posting ini bukan sebuah pembelaan, dan bukan pula sebuah hujatan baru. Hanya ingin menunjukkan… Begini lho, caranya membuat film. Hitung-hitung, sebagai materi tambahan buat anak-anak saya di sekolah…Pada dasarnya, membuat film itu dapat dibagi ke dalam 14 tahapan. Apa saja?
1. IDE
Idealnya, IDE ini harus unik dan original. Tapi, memutuskan untuk menyadur sebuah karya orang lain itu juga termasuk sebuah IDE lho… Untuk mencari IDE, banyak cara yang bisa dilakukan. Melakukan pengamatan terus-menerus, jalan-jalan ke tempat yang aneh dan belum pernah didatangi manusia, nangkring di pohon asem di pinggir jalan sambil mengamati kendaraan yang lalu lalang, atau bahkan duduk santai di sebuah food court di suatu plaza atau mall. Melamun sendirian di dalam kamar juga bisa mendatangkan ide, kok…
2. SASARAN
Setelah mendapatkan IDE, tentukan sasaran dari film yang akan dibuat. Koleksi pribadi? Murid SMU? Komunitas S&M? Para Otaku? Para Blogger? Siapa yang akan menonton film itu nantinya? Itu juga harus ditentukan dengan jelas di awal. Jangan sampai terjadi, film tersebut ditujukan untuk anak SMU tapi karena tidak disosialisasikan dengan jelas, akhirnya dipenuhi adegan berantem penuh darah ala 3003. TUJUANIDE dan Sasaran sudah ditetapkan. Yang harus dipastikan selanjutnya adalah tujuan pembuatan film. Ingin menggugah nasionalisme seperti Naga Bonar? Ingin menyampaikan pesan terakhir sebelum nge-bom? Ingin mendapatkan kepuasan pribadi seperti pembuatan film Passion of the Christ? Apa?
4. POKOK MATERI
Berikutnya adalah menyusun pokok materi. Apa sih pesan yang ingin disampaikan? Ungkapan cinta? Sekedar pesan mengingatkan bahaya merokok?
5. SINOPSIS
Sinopsis adalah ringkasan yang menggambarkan cerita secara garis besar. Semacam ide awal gitu loh. Dari sinopsis ini, nantinya bisa dikembangkan menjadi cerita yang lebih detil.
6. TREATMENT
Tahapan ini adalah penggambaran adegan-adegan yang nantinya akan muncul dalam cerita. Tidak mendetil. Contoh treatment itu seperti ini…Ada seorang perokok yang sedang merokok dengan santainya. Kemudian tiba-tiba dia batuk-batuk dengan hebat dan agak lama. Sebelum beranjak pergi, orang itu membuang rokoknya sembarangan. Tiba-tiba muncul api…
7. NASKAH
Naskah adalah bentuk mendetil dari cerita. Dilengkapi dengan berbagai penjelasan yang mendukung cerita (seting environment, background music, ekspresi, semuanya…). Contoh naskah itu, seperti ini…FS. Ali mengayuh becak. Ais duduk merenung, tidak mempedulikan Ali yang bolak-balik menatapnya.Ali : Dak usah dipikir lah, Mbak…Ais : (kaget) Heh? Apa, Bang?
8. PENGKAJIAN
Pengkajian disini, adalah yang dilakukan oleh seorang ahli isi (content) atau ahli media. Yang dikaji, adalah apakah naskahnya sudah sesuai dengan tujuan semula? Dan hal-hal yang mirip seperti itu…
9. PRODUKSI PROTOTIPE
Proses ini dibagi jadi 3 sub-tahap, yaitu pra-produksi (penjabaran naskah, casting pemain, pengumpulan perlengkapan, penentuan dan pembuatan set, penentuan shot yang baik, pembuatan story board, pembuatan rancangan anggaran, serta penyusunan kerabat kerja), produksi (pengambilan gambar sesuai dengan naskah dan improvisasi sutradara), purna-produksi (intinya adalah editing).
10. UJI COBA
Uji coba ini dilakukan dengan memutar prototipe di hadapan sekelompok kecil orang. Kalau produsen film besar, biasanya melakukan ini di hadapan para kritikus. Tujuannya adalah untuk mengetahui respon dari calon audiens.
11. REVISI
Setelah ada respon, maka dilakukan perubahan jika diperlukan. Karena itu lah, banyak film yang memiliki deleted scenes. Itu diakibatkan proses uji coba dan revisi ini.
12. PREVIEW
Preview itu adalah pemutaran perdana, di hadapan para ahli isi, ahli media, sutradara, produser, penulis naskah, editor, dan semua kru yang terlibat dalam produksi. Tujuan dari preview ini adalah untuk memastikan apakah semuanya berjalan lancar sesuai rencana atau ada penyimpangan. Bisa dikatakan, bahwa preview ini adalah proses pemeriksaan terakhir sebelum sebuah film diluncurkan secara resmi.
13. Pembuatan Bahan Penyerta
Bahan Penyerta itu adalah poster iklan, trailer, teaser, buku manual (jika film yang dibuat adalah sebuah film tutorial), dan lain sebagainya yang mungkin dibutuhkan untuk mensukseskan film ini.
14. PENGGANDAAN
Tahap terakhir adalah penggandaan untuk arsip dan untuk didistribusikan oleh para Joni (ini terjadi pada jaman dulu kala, waktu format film digital masih ada di angan-angan).Nah, demikian lah proses produksi sebuah film. Dari awal sampai akhir, siap untuk didistribusikan. Jadi, apa lagi yang ditunggu? Mari kita produksi film-film berkualitas agar tidak dikatakan bahwa sineas Indonesia telah kehilangan kreatifitas dan tidak bisa memproduksi karya orisinil lagi. SEMANGAT!!!

PEMBUATAN FILM PENDEK (tugas kelas XII)

Alur Cerita (Pengertian Alur Dan Jenis Alur)

Artikel kali ini akan membahas tentang tahapan alur atau lebih tepatnya tahapan alur dalam cerita. Materi alur cerita kali ini akan dibagi menjadi dua bagian yakni Pengertian Alur dan Jenis Alur. Berikut adalah pembahasannya.
tahapan alur cerita, alur cerita maju, alur cerita campuran, alur cerita mundur

Pengertian Alur Cerita
Alur adalah jalan cerita yang berbentuk rangkaian peristiwa dari awal cerita sampai akhir cerita. Alur sendiri berfungsi untuk mengatur jalannya sebuah cerita, Tanpa alur yang jelas maka cerita tidak akan memiliki konsep dan jalan yang baik.

Jenis Alur Cerita

Alur Maju
Alur maju merupakan alur cerita yang sering dijumpai dalam cerita berbentuk cerpen dan novel. penggunaan alur cerita maju sangat mudah dan simpel karena latar dan waktu cerita berjalan dari awal waktu hingga akhir waktu.

Alur Mundur
Alur mundur merupakan kebalikan dari alur maju. Alur maju cenderung digunaan untuk cerita yang memiliki konsep "Flashback". Penggunaan alur mundur sangat populer digunakan untuk menceritakan pengalaman seseorang maupun masalalu seseorang.

Alur Campuran
Alur campuran merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur. Meskipun penggunaanya sangat kompleks dan terkesan rumit namun penggunaan alur campuran sangat digemari untuk menceritakan karangan novel maupun drama.
 Baca Juga: Contoh Cerpen Singkat Tentang Persahabatan
Tahapan Alur Cerita

Untuk membuat sebuah alur atau jalan cerita tentunya harus memperhatikan tahapan-tahapan tertentu agar dapat menciptakan alur cerita yang menarik. berikut adalah tahapan alur yang digunakan untuk membuat cerita

Tahap Perkenalan 
Dalam tahap ini pengarang harus memperkenalkan tokoh-tokoh yang akan terlibat dalam cerita, dan memberikan sedikit gambaran tentang latar tempat dan jalannya cerita. Tahap perkenalan juga sering disebut sebagai tahap eksposisi karena bersifat memaparkan informasi meskipun hanya sebagian saja.

Tahap Konflik
Pada tahap ini menceritakan tokoh utama yang terlibat sebuah masalah dengan individu maupun sebuah kelompok. Tahap konflik dapat dikembangkan menjadi tahapan konflik yang lebih panas.

Tahap Komplikasi
Pada tahap ini, tokoh utama terlibat permasalahan yang lebih serius dengan tokoh lainnya. Tahapan ini merupakan lanjutan dari tahap konflik sebelumnya. Ciri-ciri dari tahap komplikasi adalah terjadinya perbedaan pendapat maupun rasa egois yang terjadi antar tokoh.
 Baca Juga : Jenis-Jenis Teks Dalam Bahasa Indonesia
Tahap Klimaks
Tahap klimaks merupakan tahapan konflik yang sudah ada dipuncak permasalahan. Tahapan ini ditandai dengan adanya jalan penyelesaian dari masalah yang ditawarkan oleh masing-masing tokoh. Tokoh yang bersifat protagonis cenderung memilih jalan penyelesaian secara baik dan kekeluargaan namun tokoh protagonis akan memilih jalan penyelesaian sesuka hatinya. Kehadiran pihak ketiga atau sering disebut tritagonis adalah sebagai penengah antara tokoh antagonis dan tokoh protagonis.

Tahap Anti Klimaks
Pada tahap ini permasalahan mulai meredam dan berkurang, para tokoh menyelesaikan permasalahan berdasarkan kesepakatan maupun tidak.

Tahap Penyelesaian
Tahap penyelesaian adalah Ending dari sebuah cerita. Terdapat dua jenis ending yakni sad ending dan happy ending. Happy ending terjadi jika tokoh protagonis memenangkan perselisihan dan Sad ending terjadi apabila tokoh antagonis memenangkan perselisihan.

POWER POINT 2010

PowerPoint 2010

Written By Mahmud Payu on Minggu, 31 Maret 2013 | 16.29



1. Area Kerja PowerPoint 2010

1

2. Tab Menu FILE

Pada tab menu File berisi perintah-perintah dasar yang berhubungan langsung dengan program antara lain New, Open, Save, Print atau Close
2· Membuat Presentasi Baru:
Klik Menu File, Klik New, lalu Klik
Create. atau , tekan tombol <Ctrl> <N>.
· Membuka File Presentasi: Klik Menu File lalu Klik Open, atau tekan tombol <Ctrl> <O>.
· Menyimpan File Presentasi: Klik Menu File lalu klik tombol Save di Quick AccessToolbar, atau tekan tombol <Ctrl> <S>.
· Menyimpan dengan nama lain: Klik Tab Menu File , Klik Save As, ketik nama baru untuk file presentasi, lalu Klik Save.
· Mencetak File Presentasi: Klik Tab Menu File lalu Klik Print, atau tekan tombol <Ctrl> <P>.
· Menutup File Presentasi: Klik Tab Menu File lalu Klik Close, atau tekan tombol <Ctrl> <W>.
· Bantuan: Tekan tombol <F1> untuk membuka jendela help. Ketik pertanyaan pada kotak search lalu tekan <Enter>.
· Menutup Presentasi: Klik Tab Menu File lalu Klik Exit.atau tekan tombol<Alt> <F4>.

3. Pengaturan Slide

· Menambah Slide: Klik Tab Home lalu Klik New Slide di slides group, atau tekan tombol <Ctrl> + < M >
· Mengubah Slide Layout: Klik Tab Home , Klik tombol Layout di Slides group, dan pilih layout yang di inginkan.
· Mengembalikan Layout Slide ke Layout awal : Klik Tab Home lalu Klik tombol Reset di Slides group.
· Menerapkan Tema : Klik Tab Design, lalu Klik tombol More di Themes group, lalu pilih tema di bagian gallery.
· Latar Belakang Slide: Klik Tab Design, Kliktombol Background Styles di Background group,lalu pilih Background
· Membuka Slide Master: Klik Tab View, Klik tombol Slide Master di Master Views group, atau Klik the Slide Master, di outline pane yang terbuka klik layout yang ingin di buka
Menyisipkan Header and Footer : Klik Tab Menu Insert, Klik tombol Header & Footer di Text group.Klik pilihan untuk Date and Time,Slide Number dan Ketik Footer dikotak isian, lalu Klik tombol Apply atau Apply to All
· Menambah Section: Klik Tab Home, Klik tombol Section Slides group, lalu Klik Add Section

4. Memformat teks

· Cut dan Copy Teks: Blok teks yang akan di Cut atau di Copy lalu Klik tab Home , Klik tombolCut atau Copy di Clipboard group
· Paste: Sisipkan pointer di tempat yang di inginkan lalu Klik tombol Paste di Clipboard group pada Tab Home
· Memformat Teks : Blok teks yang akan di format Klik Tab Home,lalu Klik tombol-tombol pada Font group sesuai fungsinya atau klik tombol Dialog Box Launcher di Font group untuk membuka kotak dialog Font .
· Menggunakan Format Painter: Blok teks yang akan di ambil formatnya lalu Klik Tab Home,klik tombol Format Painter di Clipboard group Kemudian blok teks yang akan di format..
· Menggunakan Perataan: Blok Paragraph yang di format ,Klik Tab Home,pada bagian Paragraph group klik salah satu jenis perataan ( 3Align Left5Center3Align Right, atau 3Justify)
· Menambah Bullet dan Numbering: Blok paragraph yang akan di beri 9Bullet atau diberi 9Nomor ,pada Tab Home di Paragraph 
group Klik tombol Bullets atau Numbering 
· Mengatur Spasi Paragraph : Blok paragraph yang akan di atur spasinya , Klik Tab Home,lalu di Paragraph group klik tombol 9Line Spacing,kemudian pilih spasi yang tersedia (1.0 , 1.5 , 2.0 , 2.5 atau 3.0 ) 

5. Outline Pane

1112Bagian Outline Pane terdiri dari dua tab,yakni Slide Tab dan Outline Tab.
· Slide Tab berisi slide dalam bentuk thumbnail.Untuk berpindah antar slide anda cukup mengklik pada thumbnail yang bersesuaian.Pada bagian ini pula anda dapat menghapus,menduplikat,mengganti background,memindahkan slide dengan cara klik kanan pada thumbnail.
· Outline Tab, bagian ini menampilkan isi slide dalam bentuk kontent teks.Anda dapat memasukkan teks untuk slide dengan cara mengetikkan teks pada bagian ini,baik judul maupun sub judul presentasi

6. Tab Menu View

1317Normal view: Tampilan ini merupakan tampilan default dari PowerPoint 2010. Normal view dibagi menjadi Outline pane, Slide pane, danNotes pane.
1417Slide Sorter view: Menampilkan semua slide presentasi dalam bentuk thumbnails (gambar kecil). Gunakan Slide Sorter view jika ingin mengubah urutan slide,menambah transisi antar slide
1517Reading View: Menampilkan slide presentasi dalam bentuk Slide Show view, dimana tampilan slide dilengkapi dengan kontrol yang mudah
1617Slide Show view: Tampilan slide secara full screen,biasanya dimanfaatkan untuk menampilkan slide presentasi ke audiens dengan menggunakan LCD proyektor

7. Menyisipkan Gambar dan Objek,Multimedia
· Menyisipkan Gambar: Klik Tab Insert ,pada Images group klik tombol Picture.Cari gambar yang ingin disisipkan lalu klik Insert
· Menyisipkan ClipArt: Klik Tab Insert ,pada Images group klik tombol Picture.Pada kotak “Search for” ketik Jenis ClipArt yang dicari lalu klik tombol Go.
· Menyisipkan File Video : Klik Tab Insert ,pada Media group klik tombol Video.Cari File Video yang ingin disisipkan lalu klik Insert
· Menyisipkan File Video dari Web : Klik Tab Insert ,pada Media group klik anak panah pada tombol Video pilih Video from Web Site. Kemudian Paste Embed Video code di kotak dialog from Web Site lalu klik Insert.
· Menyisipkan Audio: Klik Tab Insert ,pada Media group klik anak panah pada tombol Audiopilih Audio From File. Cari file audio yang ingin disisipkan lalu klik Insert.
· Menggambar Objek: Klik Tab Insert pada Ribbon, Klik anak panah pada tombol Shapes di illutration group, klik salah satu shapes yang ingin di sisipkan,klik dan drag pada dokumen,jika ingin menggambar objek dengan ukuran proporsional tahan tombol <Shift> saat mendrag mouse
· Menyisipkan SmartArt: Klik Tab Insert di Ribbon dan klik tombol SmartArt di Illustrqations group,lalu klik SmartArt yang akan disisipkan dan klik tombol OK.
· Memformat Objek: Double Click objek yang akan di format, lalu format gambar sesuai dengan pilihan pada Tab Format
· Memindahkan Objek: Klik dan drag objek ke lokasi yang baru lalu lepas tombol mouse.
· Mengubah ukuran objek: Pilih objek dengan cara di klik, Pilih Tab Format,pada Size Group tentukan tinggi dan lebar objek
· Menghapus Objek: Klik Objek kemudian tekan tombol <Delete> 

8. Transisi dan Efek Animasi

· Menambah Efek Transisi : Buka File Presentasi yang akan di tambahkan efek transisi .Klik TabTransitions di Ribbon, Klik anak panah pada tombol More di Transition to This Slide group, lalu klik efek transisi yang akan diterapkan.
· Menambah efek animasi pada objek : Klik objek yang akan diberi animasi ,klik TabAnimations di Ribbon. Klik anak panah di tombol More pada Animation group, lalu klik salah satu efek animasi
· Menghapus efek animasi pada objek : Klik objek yang ada animasinya,klik Tab Animations diRibbon, klik anak panah di tombol More pada Animation group,lalu klik None

9. Menjalankan Slide

· Menjalankan Slide: Klik tombol Slide Show di status bar, atau tekan tombol <F5>
· Menggunakan Penunjuk Laser : Saat slide dijalankan tahan tombol <Ctrl> lalu klik kiri dan tahan tombol mouse
· Menggunakan Pen : Saat slide dijalankan , tekan <Ctrl> + <P> kemudian gambar di slide . Tekan tombol <Ctrl> + <A> untuk berpindah ke pointer default . Tekan tombol <E> untuk menghapus coretan di slide
· Berpindah ke slide berikutnya : Tekan tombol <Spacebar>. atau klik kanan mouse
· Berpindah ke slide sebelumnya : Tekan tombol <Backspace> atau <Page Up>.
· Mengatur waktu perpindahan antar slide : Klik Tab Slide Show pada Ribbon kemudian klik tombol Rehearch Timings
di Set Up group presentationtekan tombol next saat waktu menunjukkan angka tertentu sesuai dengan durasi yang di inginkan,setelah selesai,tekan tombol Yes
· Mengehentikan Slide Show: tekan tombol <Esc>

Senin, 02 Januari 2017

Formulir pilihan Mata Pelajaran UN untuk Jurusan

Formulir pilihan Mata Pelajaran UN untuk Jurusan ini diperuntukkan bagi siswa kelas XII SMA Negeri 9 Bulukumba yang akan mengikuti UN 2016/2017

Silahkan anda melengkapi FORMULIR ini.