Cara menggunakan rumus
vlookup dan hlookup – Fungsi VLOOKUP digunakan untuk
menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format vertikal. Bentuk
penulisan fungsinya =VLOOKUP(lookup_value,tabel_array,col_index_num) atau bisa
juga dibaca =VLOOKUP(Nilai Kunci, letak table, nomor kolom). Sedangkan fungsi
HLOOKUP digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam
format horizontal. Bentuk penulisan fungsinya=HLOOKUP(lookup_value,tabel_array,row_index_num)
atau bisa juga dibaca =HLOOKUP(nilai kunci, letak table, nomor baris).
Contoh Soal VLOOKUP dan
HLOOKUP
Bukalah ms. office excel lalu anda buat tabel seperti dibawah ini :
Melihat contoh soal di atas, yang harus anda isikan adalah
menghitung gaji pokok, tunjangan, transportasi, total gaji, pajak, gaji bersih
dan total.
Artikel terkait: cara penggunaan
vlookup, mid, left
1. Menghitung Gaji pokok
Untuk menghitung gaji pokok gunakan fungsi vlookup di sel D5. Setelah mengisi formula disel D5, copy formula atau drag hingga sel D9. Bentuk penulisan fungsinya sama dengan yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu, =VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num).
Yang perlu anda ketahui lookup_value, diisi dengan
nilai sebagai dasar (nilai kunci) pembacaan tabel data. Table_array
merupakan range data yang disusun tegak atau vertikal yang berfungsi sebagai
tabel bantu yang akan dibaca. Col_index_num, nomor urut kolom untuk
pembacaan tabel yang dimulai dari kolom paling kiri.
Catatan:
karena posisi “tabel gaji” yang akan dibaca diposisinya tetap, untuk
menghindari kesalahan pada saat copy formula atau drag tambahkan $, untuk
mengabsolutkan sel/range. Proses pengerjaannya bisa anda lihat seperti gambar
di bawah ini :
2. Menghitung Tunjangan
Untuk menghitung tunjangan gunakan fungsi VLOOKUP di sel E5. Setelah mengisi formula di sel E5, copy formula atau drag hingga sel E9. Seperti gambar di bawah ini:
3. Menghitung transportasi
Gunakan fungsi VLOOKUP di sel F5. Setelah mengisi formula di sel F5, copy formula atau drag hingga sel F9. Lihat gambar di bawah ini, untuk hasilnya:
4. Menghitung total gaji
Untuk menghitung total gaji gunakan fungsi SUM. Setelah mengisi formula di sel G5, copy formula atau drag hingga sel F9. Atau bisa juga dengan langsung menjumlahkannya di sel G5 menjadi seperti ini: =D5+E5+F5, kemudian copy ke bawah.
5. Menghitung Pajak
Untuk menghitung pajak gunakan fungsi HLOOKUP di sel H5, copy formula atau drag hingga sel H9. Seperti gambar di bawah ini.
6. Menghitung Gaji Bersih
Gunakan fungi SUM di sel i5 seperti ini =sum(G5-H5), copy formula atau drag hingga sel I9. Atau anda juga bisa gunakan perintah =G5-H5, kemudian copy atau drag ke bawah sampai sel I9.
Perintah terakhir adalah menghitung “total” masing-masing
bagian yang telah Anda kerjakan sebelumnya, dengan menggunakan fungsi SUM di
sel D10, copy formula atau drag ke samping kanan sampai ke I10. Hasil akhir
semua pengerjaan di atas, bisa di lihat seperti gambar di bawah ini:
Mengatasi Error #DIV/0! di Excel
Cara 1 Mengatasi Error #DIV/0! di Excel dengan fungsi iserror
Pernahkah anda menemui tanda error #DIV/0 di excell? Seperti gambar dibawah ini.
Error pada gambar diatas adalah karena tidak boleh suatu bilangan dibagi
dengan bilangan 0. Lihat formula yang digunakan pada gambar diatas (
=G21/F21 ) dimana untuk kolom F21 bernilai nol.
Sebenarnya banyak tanda error yang ada diexcell selain #DIV/0! ada juga #NAME?, #NULL! , #NUM! dan lain-lainnya. Untuk lebih lengkap dan penjelasannya bisa dilihat di http://harisfi.blogspot.com/2013/12/macam-error-pada-excel-dan-penjelasannya.html
Semua tanda error apabila menggangu, bisa kita ganti dengan nilai
tertentu menggunakan fungsi excel. Fungsi yang bisa digunakan adalah
fungsi iserror.
Misalkan saya akan mengganti tanda error dengan nilai kosong ( "" )
Jika G21/F21 error nilainya akan 0, jika tidak error akan tampil nilai dari formula G21/F21 tersebut. Nilai yang berwarna merah kita sesuaikan dengan formula yang sudah ada. Sedangkan nilai yang berwarna biru kita sesuaikan dengan nilai apa yang akan kita tampilkan jika hasil formula tersebut menampilkan tanda error. Bisa juga untuk menampilkan nilai kosong jika error dengan mengganti "0" dengan "". Cara ini bisa digunakan untuk Excel apapun, tapi jika menggunakan Excel 2007 bisa menggunakan cara yang lebih mudah di cara 2 dibawah ini.=IF(ISERROR(G21/F21);"0";G21/F21)
Cara 2 Mengatasi Error #DIV/0! di Excel dengan fungsi iferror
Cara yang kedua ini lebih mudah dan ringkas, tapi hanya dapat digunakan
pada excel 2007 keatas. Langsung aja untuk kasus yang sama seperti
gambar yang sebelumnya, cara menggunakan fungsi iferror-nya yaitu :
Sama dengan fungsi sebelumnya, jika G21/F21 error nilainya akan 0, jika tidak error akan tampil nilai dari formula G21/F21 tersebut. Nilai yang berwarna merah kita sesuaikan dengan formula yang sudah ada. Sedangkan nilai yang berwarna biru kita sesuaikan dengan nilai apa yang akan kita tampilkan jika hasil formula tersebut menampilkan tanda error. Bisa juga untuk menampilkan nilai kosong jika error dengan mengganti "0" dengan "".=IFERROR(G21/F21;"0")
Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.